Pasar Festival Cisarua (Pafesta)

Dilahan 3,8 Hektar berlokasi di area Cibulan depan pasar Cisarua / Hotel Safari Jalan Raya Puncak Bogor; Mungkin kita tidak lagi akan melihat berdirinya dengan kokoh pepohonan rindang yang berusia ratusan tahun, karena direncakan akan di bangun sebuah pasar modern milik swasta “Cisarua Trade Market” disingkat CIMART yang akan dijadikan sebagai Pasar Festifal Pariwisata Cisarua (PAFESTA) merupakan pasar grosir, busana dan jajanan kuriner.
Rencana pembanguan CIMART sebanyak 1500 unit (kios) dan setelah CIMART terbangun, dilanjutkan dengan pembangunan apartement sebagai pelengkap penyebaran virus konservasi di kawasan Puncak..Sejak akhir tahun 2008 proses pembangunan sudah mulai dilaksanakan dengan di tebanganya pohon-pohon besar yang selama ini telah menjadi bagian dari benteng konservasi air dan tanah di kawasan puncak.
Keseriusan rencana pembangunan ini tidak hanya ditandani dengan adanya proses penebangan pohon – pohon besar tersebut, saat ini juga sedang di dilakukan pengolahan lahan (buldoser) dan juga pembangunan pondasi.
Menurut informasi, pembanguan efektifnya akan di kerjakan oleh pelaksana proyek pembangunan yaitu PT. Damarinso Abadi Lestari grup PT. Guna Persada, setelah PILPRES mendatang; Kendati pembangunan mulai diproses dan perizinan juga masih dalam proses, kios yang di tawarkan sudah laku 600 unit (mayoritas pembeli orang padang).
Jikalau proses perizinan telah terpenuhi dan pembangunan secara menyeluruh telah berjalan, maka tidaklah heran Jalan Raya Puncak yang dewasa ini seakan menerima AJAB Allah dari perilaku yang tidak beradab terutama masyarakat pemodal yang telah mengeksploitasi pesona kawasan puncak untuk kepentingan komersial sehingga kemacetan tidak dapat di hindari, cuaca sejuk berangsur pudar, polusi udara dan tanah sudah mulai membelenggu keasrian alam.
Terlebih pembangunan seperti pasar modern yang akan mengundang banyak orang dan menjadi bagian dari titik pemberhetian kendaraan lalu lalang, maka semakin tidak akan teratasinya masalah kemacetan khususnya serta semakin rusaknya penataan ruang kawasan BOPUNJUR dari fungsi utamanya yaitu kawasan koservasi air dan tanah.
Harapan kita yang memiliki rasa cinta terhadap lingkungan dan masa depan bangsa yang jauh dari bencana adalah semoga Bupati terpilih Bapak Drs. H. Rachmat Jasin, MM tidak memberikan izin untuk beridirinya CIMART karena selain yang telah dipaparkan diatas juga pedagang tradisional di Pasar Cisarua yang letaknya berdampingan akan semakin terjepit, kendati belum ada pasar tersebut para pedagang cukup sulit mengembangan diri apalagi kondisi pasar Cisarua boleh dibilang pasar kumuh.

Tidak ada komentar: