Wasiat Kali Tjiliwung

Apa kata kali Ciliwung, kalau Aku bisa bahasa manusia; Maka akan ku katakan:
“Wahai manusia: Aku ada karena kuasa Tuhan YME dan sudah dapat dipastikan bahwa keberadaan ku untuk kesejahteraan semua makhluk Tuhan terutama umat manusia yang dibeberikan kelebihan akal fikiran dibanding makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Betapa bahagianya diriku, jikalau Aku dapat menempatkan diri sebagai sumber air yang memberikan resapan kesetiap lahan di sekitarku sehingga perut bumi bisa menetralisir kwalitias air yang diserap agar dapat dimanfaatkan untuk air menum bagi umat manusia dll sepanjang nafas kehidupan ini.
Betapa bahagianya diriku jikalau Aku dapat menghantarkan bagian air yang tidak terserap oleh lahan di sekitarku untuk dipergunakan oleh umat manusia di sepanjang aliran-ku seperti kepentingan irigasi, MCK, penunjang aktifitas usaha diberbagai sector dan lebih luas lagi seperti dapat dimanfatkan untuk sumber tenaga pebangkit listrik.
Dalam kondisi seperti itu, kehadiranku dirasakan benar-benar sangat bermanfaat dan memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup serta kehidupan umat manusia dan oleh karenanya pintaku;
  • Jangan pernah mengeksploitasi sekecil apapun bagian tubuhku seperti batu-batuan, karena batu-batuan yang ada sebagai penyangga derasnya aliran air sehingga dingding kali tidak mudah terkikis.
  • Jangan rubah struktur tubuhku seperti mempersempit aliran kali karena akan menimbulkan beban aliran yang Aku bawa dirasakan berat dan akhirnya terhemapas ke-lahan di sekitarku yang berakibat terjadinya kerusakan lahan.
  • Jangan pernah membuang sampah atau limbah untuk dialirkan olehku karena akan membuat ruang gerakku terasa sempit, mutu air menjadi tercemar dengan sumber-sumber penyakit yang bisa membahayakan umat manusia yang memanfaatkan air yang aku alirkan.”

Tidak ada komentar: